Ujian Akhir Semester VII Mata Kuliah Komposisi Tari : Menyatukan Gerak Konseptual dan Kreativitas Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padang Panjang pada Semester VII menjadi momen krusial bagi para mahasiswa Program Studi Seni Tari yang tengah menempuh mata kuliah Komposisi tari. Sebagai salah satu mata kuliah inti, ujian akhir semester ini tidak hanya menguji pemahaman khususnya konsep yang diusung oleh mahasiswa itu sendiri, tetapi juga kemampuan praktik mahasiswa dalam menciptakan dan menampilkan karya tari yang original sesuai dengan karya mereka dan bisa menjadi acuan untuk maju sebagai karya yang akan dibawakan pada Ujian Tugas Akhir nanti. Tahun ini, ujian berlangsung dengan melibatkan kurang lebih dari 74 mahasiswa, menciptakan dinamika kreatif yang menarik untuk disimak.

Tema utama ujian kali ini adalah “Menciptakan Komposisi Tari dengan Harmoni Gerak, Musik dan Elemen pertunjukan lainnya”. Setiap mahasiswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka, baik dari segi konsep gerak, pola lantai, setting artistik, properti, kostum, hingga pemilihan musik pengiring. Hal yang menarik, musik pengiring yang digunakan tidak hanya mengandalkan live performance, tetapi juga MIDI (Musical Instrument Digital Interface), yang memberikan warna modern pada komposisi tari dengan kosep tari tradisional maupun kontemporer dan juga untuk memberikan . Pemilihan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada dinamika kerja profesional, di mana mereka dituntut untuk mampu berkolaborasi dengan musisi live maupun menggunakan teknologi musik digital. Hal ini juga melatih mereka untuk memahami bagaimana musik, baik secara langsung maupun melalui MIDI, dapat memperkuat emosi dan cerita dalam sebuah karya tari. setiap penyaji/mahasiswa membawakan karya dengan penuh penghayatan dan larut dalam konsep mereka masing-masing.

Ujian dimulai dengan tahap penyusunan konsep. Mahasiswa diminta untuk mengajukan proposal singkat tentang karya yang akan mereka bawakan. Proses ini mencakup:

  • Pemilihan konsep tari, serta sinopsis.
  • Penentuan jenis musik pengiring (live atau MIDI).
  • Pembuatan storyboard gerak dan pola lantai.

Setelah konsep disetujui oleh dosen pengampu, mahasiswa memasuki tahap latihan intensif. Selama proses ini, dosen pembimbing memberikan evaluasi berkala untuk memastikan setiap mahasiswa mampu mewujudkan konsepnya sesuai dengan standar yang diharapkan. Keberhasilan ujian tidak hanya dinilai dari keindahan gerak, tetapi juga kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pesan dan suasana melalui tarian mereka.

Tidak hanya mahasiswa yang berperan aktif, ujian ini juga melibatkan kolaborasi denganpara musisi live dan teknisi MIDI melalui pengembangan dan kreativitas dari setiap komposer. Dalam beberapa karya, terlihat bagaimana alunan musik tradisional berpadu dengan efek digital yang dihasilkan dari MIDI, menciptakan nuansa yang kreatif dan inovatif.

Ujian akhir semester ini mendapat apresiasi tinggi dari dosen pengampu pengamat seni, maupun adik tingkat mahasiswa di Jurusan Seni Tari yang turut hadir. “Karya-karya yang ditampilkan mencerminkan keberanian mahasiswa dalam bereksperimen, tanpa meninggalkan akar tradisi yang menjadi identitas mereka,” ujar salah satu dosen.

Melalui ujian ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu menciptakan karya tari yang indah secara estetika, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap berbagai elemen pendukung seni pertunjukan. Kolaborasi antara seni tradisional dan teknologi modern menjadi fondasi penting yang akan mempersiapkan mereka untuk bersaing di dunia seni profesional.

Dengan keberhasilan pelaksanaan ujian ini, Program Studi Seni Tari semakin menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi seniman yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kegiatan kami atau ingin berkolaborasi, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui kontak yang tersedia di situs ini.